Gunung Kembar di Indonesia

Gunung Kembar di Indonesia yang Siap Didaki Tanpa Jeda

Gunung kembar di Indonesia jumlahnya cukup banyak dan terletak di berbagai pulau. Pesonanya sangat bagus dengan pemandangan luar biasa, terutama saat menikmati momen matahari terbit di puncak.

Perlu menjadi catatan, penyebutan kembar disini bukan karena keduanya memiliki kesamaan. Baik itu struktur, ketinggian, atau medan pendakian, melainkan Gunung tersebut seperti sejajar bila dilihat dari kejauhan.

Ibarat kata, kalau Anda melihat dari jauh seperti ada dua orang yang berdiri sejajar dan terlihat sangat mirip. Tetapi kenyataan sebenarnya, keduanya berjarak cukup jauh walaupun bisa didaki secara berkelanjutan.

Beberapa Gunung Kembar di Indonesia

Sekedar informasi, beberapa pendaki biasanya melakukan perjalanan cukup ekstrem. Jadi mereka akan mendaki satu gunung kemudian turun, lanjut ke puncak sebelahnya tanpa ada jeda sama sekali.

Walau jaraknya memang jauh, namun titik awal pendakiannya dapat dijangkau dengan mudah. Jaraknya sekitar 2 sampai 4 jam saja, dari sinilah beberapa orang menyebutnya dengan julukan kembar.

Bila Anda menyukai tantangan dan ingin melakukan perjalanan dari satu puncak kemudian turun dan lanjut ke titik tertinggi berikutnya, berikut Gunung kembar di Indonesia yang bisa kami rekomendasikan.

1. Merapi dan Merbabu

Siapa yang tidak mengenal Merapi dan Merbabu, dua puncak ini sering jadi rekomendasi, terutama bagi pendaki pemula. Rute yang harus dilalui untuk sampai puncak tidak terlalu sulit.

Menariknya, di salah satu pos Anda bisa melihat salah satu diantaranya. Pemandangannya sangat mengesankan dan menjadi spot foto terbaik, sampai-sampai semua orang rela untuk istirahat cukup lama demi menikmati pesonanya.

Gunung kembar di Jawa Tengah ini seakan tidak pernah sepi. Terutama bila di momen tertentu seperti tahun baru dan hari kemerdekaan, titik tertingginya pasti penuh dengan lautan manusia.

2. Sumbing dan Sindoro

Bila Anda salah satu pendaki yang sudah lulus dari tahap pemula dan punya beberapa pengalaman, tidak ada salahnya mencoba rute Sumbing dan Sindoro. Sebenarnya masih ada satu lagi yaitu Slamet.

Beberapa orang menyebutnya sebagai Triple S, sayangnya untuk mencapai puncak tanpa jeda di ketiga titik tertingginya masih bisa dihitung dengan jari. Trek dari awal sampai akhir benar-benar menguras tenaga.

Gunung kembar di Indonesia ini bukan hanya membutuhkan tenaga saja, melainkan strategi jitu. Waktu mendaki bisa mencapai satu minggu lebih, maka dari itu perbekalan harus bisa diatur sedemikian rupa.

3. Arjuno dan Welirang

Arjuno dan Welirang mempunyai ketinggian kurang lebih 3000an mdpl. Keduanya cukup menantang dan sering menjadi pilihan bagi para pendaki berpengalaman, karena memiliki trek yang sangat sulit.

Biasanya, Arjuno menjadi Gunung kembar di Jawa Timur yang pertama kali dikunjungi. Setelah turun, langsung melanjutkan perjalanan ke Welirang, bila ingin mencobanya jangan saat musim penghujan.

4. Gede dan Pangrango

Diantara semua puncak yang kami sebutkan, Gede dan Pangrango paling mudah. Karena berada dalam jalur pendakian sama, Anda dapat melakukan perjalanan dari kawasan Cibodas hingga sampai Kandang Badak.

Setelah itu, baru tentukan pilihan mau melihat Gunung kembar di Indonesia mana dulu. Biasanya para pendaki akan bermalam satu hari lagi setelah turun, agar dapat melihat sunset dari puncak lainnya.

Walaupun punya trek cukup sulit, namun titik tertinggi di Jawa Barat ini cocok bagi para pemula. Pilihlah Gede terlebih dulu yang tingkat kesulitannya lebih rendah dibandingkan Pangrango.

Perlu diperhatikan sebelum Anda mendaki Gunung kembar di Indonesia tanpa jeda, lakukan persiapan matang mulai dari perbekalan sampai dengan fisik, karena keduanya mempunyai trek hingga rintangan berbeda, jadi perlu diperhatikan.