Mencicipi Sate Sapi Khas Blora, Sensasi Berbeda Sajian Sate Berkuah Khas dari Blora

Kebiasaan saat singgah di suatu kota adalah wajib mencari apa yang menjadi makanan khas dari kota itu. Dan kali ini saya berkesempatan mampir ke kota Blora, kota yang katanya mempunyai menu kuliner sate yang berbeda dari daerah lain.. penasaran? Apanya yang berbeda?

Yuk..lanjut..

Sekilas tentang Kota Blora

Tapi bagi yang asing dengan nama Kota Blora, saya akan sedikit berbagi informasi tentang Kota Blora terlebih dulu.

Kota Blora terletak di bagian timur agak ke tengah provinsi jawa tengah. Letaknya kurang lebih sekitar 130 km jika anda berangkat dari semarang . Kota ini terkenal dengan ukiran kayu Jatinya, meskipun masih tetap belum seterkenal ukiran jepara tapi tetap tidak kalah secara kualitas.

Jalur kota blora-semarang ini juga bisa jadi jalur alternatif jika anda ingin menuju kota surabaya via purwodadi.

Kembali soal topik utama ya gaes, kali ini saya ke Blora untuk urusan kerjaan kantor. Saya berangkat dari Kota Kudus melewati jalur rembang, berangkat jam 7 pagi sampai Blora sekitar pukul 9 pagi.

Memasuki kota blora, kendaraan langsung saya arahkan ke warung Sate referensi dari seorang teman sudah menjadi langganan di Warung ini.

Warung Sate Ayam / Daging Khas Blora, apanya yang berbeda?

Sate Khas Blora

Pilihan saya jatuh ke Warung Sate Pak Daman, letaknya nggak begitu jauh dari alun-alun blora, lokasi yang strategis dan mudah ditemukan. Memilih ke warung ini karena referensi dari seorang teman.

Begitu masuk warung kami langsung disambut dengan pelayanan yang ramah, kami pesan sate Sapi 1 porsi isi 10 tusuk.

Yang sedikit berbeda adalah saat ditanya apakah sate pakai kuah atau nggak?

“Sate Pakai kuah?” Ini yang membuat saya jadi penasaran. Akhirnya saya pesan sate komplit pakai kuah.

Yang kedua, Saya juga ditanya apakah nasi memakai bungkus daun jati atau ngga. Ternyata disini nasi juga disajikan menggunakan bungkus daun jati. Karena untuk satu hal ini saya sudah terbiasa memakai nasi bungkus daun jati saat makan di sate kerbau Kudus. Maka saya pesan nasi biasa saja.

Sate pesanan kami pun datang, proses penyajian sate membutuhkan waktu tunggu sekitar 10-15 menit. Sambil menunggu sate selesai dibakar , minuman dan nasi berkuah pun disajikan terlebih dahulu.

Ternyata ini yang dimaksut berkuah, akhirnya rasa penasaran pun terjawab sudah soal apa itu sate berkuah. Sajian nasi diberi kuah semacam kuah opor bening dan diberikan toping baaang goreng dan taoge.

Bumbu sate ternyata disajikan terpisah juga, sedikit berbeda saat pesan sate kerbah kudus atau sate madura yang menyajikan sate langsung dijadikan satu dengan bumbunya.

Bumbu sate ini menurut saya juga mempunyai citarasa khas yang berbeda dengan bumbu sate lain seperti sate ayam madura atau sate ponorogo. Meskipun sama sama berbahan dasar bumbu kacang, tapi ada rasa yang berbeda dari bumbu sate Blora ini. Masing – masing memang mempunyai ciri khas yang berbeda.

Akhirnya sate pesanan kami pun datang, tak sabar rasanya sarapan dengan menu sate khas Blora ini. Bumbu kacang saya tambah sambal dan kecap agar sedikit sesuai dengan selera lidah saya.

Mumpung masih dihidangkan panas-panas, sarapan sate pun langsung saya nikmati. Tekstur sate sapi yang kami pesan ini cukup empuk dan pas tingkat kekerasannya. Ditambah dengan nasi kuah dan bumbu kacang , terasa sekali sensasi yang berbeda dengan sate-sate lain yang pernah saya cicipi sebelumnya. Sate khas blora ini memang benar benar khas.

Silahkan mampir dan mencoba sate khas blora ini jika anda berkesempatan berkunjung ke Kota Blora.

Bagaimana dengan anda? Ingin mencoba mencicipi sensasi sate berkuah jugakah?

(S78)