Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) disebutkan selama periode pukul 00.00 hingga 06.00 pada hari senin, 11 Januari 2021 disebutkan bahwa gunung merapai kembali beraktivitas mengeluarkan lava selama beberapa kali.
Lava Pijar dari gunung merapi terlihat jelas pada malam hari menjelang pagi meluncur ke arah hulu sungai Krasak hingga 19 kali dengen kecepatan jarak luncur maksimum 600 meter.
Bersamaan dengan luncuran lava tersebut juga tercatat adanya beberapa kali kejadian gempa dengan amplitudo yang bervariasi dan juga terlihat adanya asap putih yang keluar dari kawah merapi dengan intensitas yang cukup tebal dan dan dengan ketinggian asap hingga 400 meter.
Dengan adanya beberapa kejadian ini BPPTKG tetap mempertahankan status di kawasan merapi berada di level 3 atau Siaga penuh. Potensi radius yang masuk dalam wilayah bahaya ditetapkan dalam jarak 5km dari puncak merapi. Kondisi ini juga membuay BPPTKG mengeluarkan larangan sementara untuk kegiatan penambangan yang airnya berhulu dari puncak merapi.
BPPTKG juga menyarankan kewaspadaan untuk masyarakat di sekitar merapi terutama yang berada di jarak radius 5 Km. Kegiatan wisata di sekitar merapi untuk sementara dihimbau dan diminta untuk dihentikan sementara. Hal ini diputuskan sebagai bentuk langkah antisipasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari keadaan merapi saat ini.